Mengkampanyekan kebaikan bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya melalui film.
Menyadari betapa efektifnya media jenis ini dalam mempengaruhi jalan pikiran bahkan tingkah laku seseorang, CTC Film bersama Bambu Wulung bertekad memanfaatkannya sebagai jalan alternatif untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar, sekaligus menghibur dengan cara yang baik.
Karena melalui sebuah karya film berkonten baik yang digarap secara benar, niscaya penonton maupun pembuatnya bisa sama-sama tercerahkan!
CutToCut community terbentuk sesaat usai penyelenggaraan ‘Workshop Lanjutan Bikin Film Bener’ yang diadakan oleh Komunitas Bambu Wulung, tanggal 28 Mei 2016 silam. Ketika itu, materi yang berikan kepada peserta terutama tentang bagaimana membuat sebuah skenario film yang baik. Good scenario makes good movie.
Yang didaulat untuk menjadi narasumber bukan tokoh sembarangan. Adalah Jujur Prananto, seorang penulis skenario kenamaan tanah air (beberapa filmnya antara lain AADC 1, Petualangan Sherina, Pendekar Tongkat Emas, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara) menjadi pembicara utama, membagikan aneka kiat berharga dalam proses pembuatan skenario film berdasarkan pengalaman pribadinya yang seabreg-abreg.
Usai kegiatan, peserta yang sangat beruntung (karena sudah memperoleh kesempatan ikut workshop mahal secara gratisan alias diselenggarakan panitia tanpa memungut biaya apapun) untungnya tidak langsung dibiarkan bubar jalan begitu saja. Panitia kemudian memprakarsai terbentuknya sebuah group WhatsApp sebagai ajang silaturrahim.
Beranggotakan kurang dari 100 orang, group yang diberi nama CutToCut ini pun segera menjadi ajang ngalor ngidul berbasis online, tempat saling bertukar sapa ringan, berdiskusi tentang skenario film (atau lainnya perihal dunia perfilman), sampai sharing aneka broadcast ringan tapi menarik.
Tidak berhenti disitu saja, bahkan untuk membantu anggotanya agar bisa lebih serius mendalami dunia per-skenario-an, bahkan Komunitas Bambu Wulung beberapa kali kembali mengadakan workshop lanjutan dengan skala yang lebih kecil, khusus untuk mempertajam kemampuan para alumni binaannya.
Kedepannya, CutToCut siap bertransformasi menjadi sebuah komunitas yang lebih profesional. Karena bagi para member yang semuanya adalah pecinta film nasional sejati, bisa ikut berkontribusi membangun budaya perfilman Indonesia yang sehat serta mampu menghibur sambil mencerahkan adalah sebuah kehormatan besar.